Secara lebih spesifik, Vikram Bisen dan Priya menyebutkan beberapa tujuan penulisan pesan bisnis :
Future References (Referensi Masa
Depan)
Faktor keterbatasan pikiran manusia
dan daya retensi yang lemah membuat kita harus menyimpan pesan dalam bentuk
tulisan. Pesan tertulis dapat disimpan sebagai catatan dan sumber referensi
pada masa yang akan datang. Selain itu, menyimpan catatan tertulis sangat
penting dalam rangka menjalankan operasi bisnis yang berkelanjutan.
Avoiding Mistakes (Menghindari
Kesalahan)
Dalam mentransmisika pesan, catatan
tertulis sebelumnya akan sangat membatu dalam mengurangi kesalahan dan mencegah
terjadinya penipuan.
Legal Requirements (Persyaratan
Hukum)
Komunikasi tertulis dapat dijadikan
dan diakui sebagai dokumen hukum (legal document). Itulah alasan beberapa
eksekutif perusahaan berfikir bahwa selain harus berkomunikasi secara lisan,
konfirmasi secara tertulis juga perlu didapatkan.
Wide Access (Akses Luas)
Saat ini, proses kominikasi
berlangsung dengan sangat cepat melalui berbagai media yang canggih. Oleh
karena itu, komunikasi tertulis pun turut mendapatkan akses yang luas.
Teknologi komunikasi telah menghapus kendala dan hambatan jarak antara
komunikator dan penerima pesan. Penerima pesan dapat mengakses tulisan dengan
cepat dan mudah, seperti melalui surel, situs web, atau aplikasi jejaring
sosial.
Effective Decision-Making
(Pengambilan Keputusan yang Efektif)
Setiap
organisasi atau perusahaan biasanya masih membutuhkan dokumen lama untuk
membantu proses pengambilan keputusan yang efektif. Hal ini tentunya akan
menjadi lebih mudah jika catatan sebelumnya masih tersedia secara tertulis.
Catatan ini sangat penting sebagai informasi yang diperlukan untuk pertimbangan
penetapan keputusan.
Sumber : Vikram Bisen dan Priya, Business Communication (New Delhi: New Age International Limited, 2009), hlm. 56.
Nice Good Working
BalasHapusscreen lock pattern