Sebagai modal
pengetahuan (knowledge capital), berikut prinsip-prinsip penulisan
efektif (effective writing) yang perlu diketahui oleh para penulis :
Unity
(Kesatuan)
Kesatuan dalam
penulisan adalah menghimpun semua kata menjadi satu kesatuan pesan yang utuh
dan dapat dipahami. Dalam hal ini, ada tiga tingkatan prinsip kesatuan, yaitu
semua kalimat harus disatukan, semua paragraf harus disatukan, dan totalitas
pesan harus disatukan.
Coherence
(Koherensi)
Untuk mencapai
kejelasan (clarity) dalam komunikasi tertulis, prinsip koherensi harus
diikutsertakan. Ada dua aspek penting dari koherensi, yaitu hubungan (relation)
dan kejelasan (clarity). Prinsip koherensi ini berlaku untuk kalimat,
paragraf, dan pesan secara keseluruhan.
Avoid Jargon
(Menghindari Jargon)
Sebisa mungkin,
penulis sebaiknya menghindari jargon. Jargon adalah bahasa yang khusus untuk
sains, perdagangan, teknologi, atau profesi. Dalam konteks bahasa yang lebih
khusus, jargon boleh saja dimasukkan. Hal yang paling penting adalah kata-kata
yang digunakan harus jelas bagi orang lain.
Accuracy
(Akurasi)
Subjek tulisan
harus benar dan akurat. Selain itu, cara pengiriman pesan juga mesti benar.
Akurasi dalam penulisan dapat dicapai dengan memeriksa dan menyunting tulisan
secara cermat.
Brevity
(Keringkasan)
Tulisan
sebaiknya dibuat dengan singkat dan menggunakan kata-kata yang dapat dipahami
oleh banyak orang. Komunikasi bisnis umumnya ditulis secara ringkas dan
langsung. Keringkasan tidak hanya berguna untuk menghemat waktu, tetapi juga
menghindari kerumitan dalam proses menulis.
Sumber : Suwanto.
2019. Komunikasi Bisnis. Jakarta: Salemba Empat. hlm 58-59
Tidak ada komentar:
Posting Komentar