18 Strategi Penjualan
Memulai usaha pribadi di satu sisi memang penuh dengan resiko. Modal yang Anda dapat dari tabungan atau pinjaman menjadi taruhannya. Jika merugi, jangankan memperoleh keuntungan. Mengembalikan modal awal pun Anda belum tentu mampu. Oleh karena itu, ada baiknya Anda memahami strategi-strategi penjualan sebagai langkah awal memulai usaha pribadi Anda.
- Amati, tiru, dan modifikasi apa yang dilakukan kompetitor produk Anda
- Promise low and deliver high. Daripada menjanjikan sesuatu yang lebih, ada baiknya Anda memberikan lebih kepada buyer.
- Tanggapi semua calon buyer dengan ramah. Hal ini bisa ‘merebut hati’ calon buyer dan memunculkan kesan yang baik terhadap seller.
- Catatlah semua data buyer dan sebut namanya ketika ia melakukan pembelian ulang
- Jaga dan tingkatkan kualitas produk agar buyer mau melakukan pembelian ulang di kemudian hari
- Berikan kejutan kecil untuk buyer, misalnya dengan memberikan ongkos kirim gratis atau cash back tanpa pemberitahuan
- Libatkan jasa sales promotion girl untuk menarik perhatian calon buyer agar mau bertransaksi
- Berikan diskon untuk pembelian barang dalam jumlah tertentu. Semakin banyak barang yang dipesan, semakin besar pula diskon yang hendaknya Anda berikan.
- Berinisiatif untuk menjadi sponsor kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan produk atau jasa yang Anda jual. Ini dilakukan untuk menciptakan brand image di mata calon buyer.
- Jika target buyer dari usaha Anda adalah kaum mahasiswa, pasanglah iklan di majalan internal kampus mereka
- Tawarkan produk atau jasa lain yang Anda jual kepada buyer, lalu berikan diskon
- Ciptakan produk edisi khusus atau limited edition terkait perayaan tahunan tertentu
- Carilah seller produk komplementer (pelengkap) dari produk yang Anda jual, lalu ajaklah ia untuk menawarkan paket penjualan gabungan
- Buatlah Word of Mouth dengan promo melalui social media Twitter atau Facebook
- Selipkan voucher potongan harga di dalam lembaran brosur yang akan disebar
- Tawarkan paket pembelian untuk produk-produk tertentu agar buyer ‘terpancing’ untuk bertransaksi
- Mintalah rekomendasi dari buyer tentang produk atau jasa yang Anda jual kepadanya. Dalam bisnis online, rekomendasi semacam ini penting agar calon buyer lainnya mendapatkan referensi tentang produk atau jasa yang Anda jual.
- Jalinlah komunikasi yang baik dengan buyer yang telah membeli produk atau jasa Anda, misalnya dengan mengucapkan terima kasih dan bertegur sapa lewat social media meskipun transaksi penjualan Anda dengan buyer telah berakhir.
0 komentar:
Posting Komentar