Penyakit Vitiligo
Penyakit Vitiligo - Vitiligo ditandai dengan munculnya bercak putih
berbatas tegas pada kulit. Bercak-bercak ini biasanya akan bertambah
banyak dan/atau bertambah besar. Waktu yang diperlukan untuk
perkembangan penyakit ini sangat bervariasi, ada yang cepat, namun ada
pula yang sampai bertahun-tahun bercaknya baru bertambah. Bercak ini
dapat hilang dengan sendirinya, namun hal ini jarang terjadi.
Sayangnya
sampai sekarang belum diketahui dengan pasti faktor apa yang
mempengaruhi perkembangan penyakit ini. Banyak dugaan faktor psikis,
bahan kimia, seperti fenol (zat yang terdapat dalam cat rambut)
merupakan faktor predisposisi timbul/berkembangnya penyakit ini. Tiap
penderita sebaiknya memperhatikan pada keadaan apa biasanya bercaknya
makin bertambah, karena hal tersebut bervariasi pada masing-masing
individu dan hal tersebut sebaiknya dihindari agar bercak yang lain
tidak timbul.
Mekanisme
timbulnya penyakit ini juga belum diketahui pasti. Salah satu mekanisme
yang banyak diyakini adalah gangguan autoimun, dimana sistem kekebalan
tubuh bereaksi melawan organ/jaringan tubuh sendiri dan tubuh membentuk
antibodi yang merusak organ atau jaringan tersebut. Dalam hal vitiligo,
organ yang dikenali sebagai “benda asing†adalah melanosit, yaitu
sel yang berfungsi untuk membentuk melanin (pigmen/zat warna kulit,
rambut, mata).
Ada banyak cara pengobatan kelainan ini, beberapa diantaranya adalah :
- Pengobatan dengan steroid, Pengobatan ini biasanya efektif untuk vitiligo yang baru timbul dan hanya terdapat sedikit bercak. Cara kerja obat ini belum diketahui dengan pasti, namun beberapa pasien memperlihatkan hasil yang positif. Hasil pengobatan biasanya terlihat setelah 3 bulan, bila tidak pengobatan akan dihentikan karena efektivitasnya kurang dan dapat timbul efek samping yang lebih besar.
- Psoralen dengan bantuan fototerapi. Obat ini dapat diberikan dengan dioleskan (topikal) atau diminum sebelum kulit dipaparkan dengan sinar ultra violet A, baik yang bersumber dari sinar buatan maupun menggunakan sinar matahari. Psoralen meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar ultra violet dan merangsang perpindahan melanosit dari sumber melanosit terutama pada folikel rambut pada kulit yang sehat dan selanjutnya membentuk pigmen baru. Terapi ini yang paling banyak digunakan, termasuk yang Saudara Melly ceritakan. Memang biasanya terapi ini memakan waktu 6 sampai dengan 18 bulan. Sayangnya, angka keberhasilannya kurang dari 50%.
- Depigmentasi Pengobatan ini dilakukan untuk memudarkan warna kulit yang tersisa agar sesuai dengan kelainan kulit. Pengobatan ini dilakukan bila kelainan lebih dari 50% kulit tubuh dan pengobatan untuk menimbulkan repigmentasi gagal. Salah satu contoh yang cukup terkenal menggunakan terapi ini adalah Michael Jackson (penyanyi).
Selain cara-cara
pengobatan di atas, masih banyak pengobatan lain seperti dengan
menggunakan sinar ultra violet yang berbeda, laser, bahkan dengan teknik
bedah seperti mencangkokkan kulit yang sehat pada kulit yang mempunyai
kelainan, mikropigmentasi, dan lain-lain. Namun dari semua cara
pengobatan, belum ada yang memberikan hasil yang memuaskan pada semua
penderita, sehingga sampai saat ini belum ada satu pun terapi yang
dianggap terapi pilihan untuk vitiligo.
Mengingat
pengobatan-pengobatan di atas belum ada yang memberikan hasil yang
memuaskan, maka beberapa terapi alternatif pun dilakukan. Meski hasilnya
juga belum bisa menjanjikan. Beberapa terapi tersebut dapat dijelaskan
secara ilmiah, namun ada pula yang tidak.
Salah
satu terapi alternatif adalah akupuntur, Terapi dari Akupuntur dari Cina
dianggap dapat mengatasi masalah ini, dengan melalui jarum-jarum
akunpuntur dapat mempengaruhi fungsi tubuh termasuk fungsi kulit dan
sistem kekebalan tubuh.
Terapi-terapi alternatif yang lain antara lain:
- AntioksidanMunculnya teori radikal bebas yang dapat merusak sel dan mempercepat/memperburuk suatu penyakit, maka antioksidan seperti vitamin E, vitamin C, dan beta karotin dipercaya dapat melindungi sel dari kerusakan dan menetralkan radikal bebas tersebut.
- VitaminBerdasarkan hasil penelitian, kadar asam folat, vitamin B12, dan vitamin C ditemukan dalam kadar yang rendah pada penderita vitiligo. Maka, suplementasi asam folat (1-10mg per hari), vitamin C (1 gram per hari), vitamin B 12 (1000 mcg setiap 2 minggu, melalui suntikan) dapat menimbulkan repigmentasi pada sebagian orang. Pada penelitian lain, suplementasi oral asam folat (10mg per hari), dan vitamin B 12 (2000 mcg per hari) dikombinasikan dengan pengobatan paparan sinar matahari, dapat memberikan hasil yang memuaskan setelah 3 sampai 6 bulan pengobatan.Berdasarkan fakta di atas, dokter sering menambahkan pengobatan ini, di samping pengobatan yang standar.
- DietPenurunan kadar lemak dan gula dalam darah dipercaya dapat membantu sistem kekebalan tubuh untuk mengenali benda asing atau sel tubuh sendiri.
Dari uraian saya yang panjang lebar, saya ingin Saudara Melly bertambah sedikit wawasan tentang penyakit ini. Tanpa bermaksud mengecilkan hati, penyakit ini walaupun bisa diobati namun termasuk penyakit yang sulit untuk diobati dan memakan waktu yang tidak sebentar. Reaksi tiap penderita terhadap pengobatan pun berbeda-beda, sehingga penderita harus aktif mencari pengobatan yang sesuai.
Ilmu
tentang penyakit ini terus berkembang, begitu juga dengan cara-cara
pengobatannya, dan dokter pun bermacam-macam, ada yang mengikuti
perkembangan, namun ada yang tidak.
0 komentar:
Posting Komentar